
Mendengarkan musik saat berkendara (drivethenation)
Rabu, 21 Agustus 2013 18:15
Selama berkendara dengan mobil, seringkali pengemudi merasa jenuh dan bosan. Salah satu cara yang cukup menarik untuk memecah kondisi ini adalah dengan menyetel audio pada mobil Anda.
Pada mobil-mobil seri terbaru, biasanya memang sudah banyak disediakan fasilitas audio yang cukup mumpuni. Ditunjang juga dengan kualitas stereo audio di dalam mobil yang tak kalah enak untuk dinikmati.
Ada beberapa tips khusus untuk memilih jenis-jenis musik yang sangat cocok bagi Anda yang sedang berkendara. Biasanya, jenis musik-musik yang ber-ritme cepat seperti rock, metal, heavy metal dan hip-hop cenderung membuat pengemudi suka kebut-kebutan. Beat yang tinggi, ternyata mengubah mood lebih bersemangat dan memacu adrenalin.
Sedangkan
yang cukup membuat bahaya juga adalah jenis musik yang terlalu mellow.
Tipikal lagu-lagu sendu kerap kali malah menjatuhkan mood. Apalagi musik
yang diputar merupakan jenis musik yang dibenci. Daripada membuat mood
malah drop, lebih baik memilih lagu yang menenangkan jiwa.Jenis lagu yang menenangkan contohnya seperti musik jazz atau pun klasik. Jenis musik ini memang memiliki tempo dan irama layaknya detak jantung manusia. Yaitu berkisar antara 60 hingga 80 ketuk per menit. Sehingga, jantung tidak akan terpacu terlalu cepat dengan musik ber-beat cepat.
Selain itu, yang sangat perlu diperhatikan juga adalah volume suara. Musik klasik yang santai dan nyaman akan bisa jadi petaka jika disetel terlalu keras. Karena jelas suara dari luar tidak akan mudah didengar. Jadi, ada baiknya jika selalu menjaga volume sound di dalam mobil Anda.

Setelah
seluruh bodi dipastikan bersih, mulai dengan membasahi permukaan bodi
dengan air sabun. Agar decal yang akan kita tempel tidak langsung
menempel pada permukaan bodi. Setelah terlihat basah segera tempelkan
bagian 1a pada permukaan, agar mudah menetapkan titik awal decal untuk
meratakan semua permukaan.
Lalu,
coba dekatkan busi dengan bodi mesin. Sambil distarter, perhatikan
percikan api yang muncul. Kalau api yang terpercik berwarna kebiruan,
maka pengapiannya berjalan dengan normal. Tapi, jika sama sekali tidak
muncul percikan, berarti ada yang salah dengan sisi setrum-nya.
Jika
terjadi demikian, cek platina dan perhatikan apakah platina putus atau
masih utuh. Selain itu, cek juga keausan coil dan kondensor. Lalu jangan
lupa juga mengecek kabel penghubung antara coil dan platina. Untuk yang
terakhir, pastikan juga lihatlah adakah setrum yang masuk ke koil.
Kemungkinan
selanjutnya, masalah bisa datang dari komponen penyalur bahan bakar.
Anda bisa langsung bisa mengetahuinya lewat suara pompa bensin yang
bersuara. Kalau pompa bensin normal, biasanya akan bersuara 'tek-tek'
secara lambat dan perlahan.
Tiga trend varian warna dan grafis terbaru tahun depan antara lain
Yamaha Blue (biru), abu-abu dan merah. Meskipun tampil dengan tampang
terbaru, secara keseluruhan spesifikasi motor yang meliputi mesin dan
sasis tetap menggunakan model sebelumnya (2013).
YZF-R1 2014 termurah dibanderol US$ 14,290 atau setara Rp 159,5 jutaan untuk varian warna abu-abu. Sedangkan varian termahalnya atau lebih mahal US$ 200 yakni US$ 14,490 atau sekitar Rp 161,5 jutaan untuk varian warna Yamaha Blue dan merah.
